Saturday, November 18, 2017

maafkan

dari dulu masalah selalu ada. entahlah saat menghadapi nya semua berjalan jauh lebih indah dibanding saat belum terjadi. hari-hari selalu ditakuti, penuh kekhawatiran. padahal, tau bahwa memang selalu hal yang di khawatirkan tak akan separah apa yang di khawatirkan. tapi, sampai sekarang sulit sekali mengatur perasaan khawatir tesebut.

mungkin ada yang salah dengan keimanan ini. iman ini masih terlalu dangkal. aku ingin hidup tanpa rasa khawatir dan percaya semuanya akan baik-baik saja, percaya bahwa Allah selalu bersamaku, percaya kalaulah gagal itu akibat ulah sendiri dan kedepanya itu lah yang terbaik, percaya kalau gagal itu lah yang terbaik. percaya kalau semua akan baik-baik saja. takut, memang takut.. takut sekali.

memang dosa mengabaikan kewajiban habluminannas, dan semua akan ada balasannya. balasan akan tindakanmu yang tidak bertanggung jawab terhadap kehidupanmu. selalu saja diselamatkan oleh Allah. namun, ibadah dan kualitas iman tetap minim. maaf dengan penuh rasa harap pada sang ilahi, selalu merasa bersalah itulah hidupku. dipenuhi rasa bersalah. rasa dimana aku merasa aku selalu tidak maksimal dalam hidup yang singkat ini.

aku tidak tau lagi bagaimana cara untuk mensyukuri apa yang telah ku perbuat. aku selalu merasa aku belum maksimal Tuhan. ya Allah maafkanlah aku yang belum maksimal. itu selalu saja ada di hariku di detik kehidupanku. kapan aku bisa bersyukur?

kadang aku marah jika aku kelelahan..
kadang aku marah jika aku lamban..
kadang aku marah jika aku tidak bersikap baik..
aku sering sekali marah dan tidak berpihak terhadap diriku, dan usahaku yang ingin menjadi apa yang Tuhan sukai.

aku marah ketika aku egois..
sakit sekali ketika aku terus saja marah karena ulahku.
aku selalu memarahinya..
aku benci aku yang tidak maksimal.
kapan aku bisa merasakan bahwa kemampuan dari Tuhan telah ku gunakan dengan maksimal?

kadang aku tidak mendengarkan pendapat dan masukan orang, karena aku sebenarnya sudah tau aku seperti itu. aku pun sudah berusaha. aku bersedih untuk apa yang aku perbuat. aku menyesali.. aku selalu menyesal. aku selalu menyesal jika aku berbuat jahat. aku pun tersakiti jika aku berlaku jahat. tidak ada niat aku untuk menjadi orang jahat. karena aku juga membenci karakter itu.

aku selalu berdoa dengan penuh harap agar aku menjadi orang baik.. orang yang sabar, orang yang Allah cintai. sampai sekarang aku sedang berusaha. namun, aku tetap saja terus mencari-cari salah ku. tetap saja memarahi diri sendiri seakan berkata "seharusnya kamu bisa lebih baik lagi, seharusnya kamu bisa.. seharusnya ... mengapa kamu belum pernah maksimal? hah!"

kamu menangis bukan karena orang tidak berpihak padamu, kamu menangis karena kamu merasa bersalah. sebanyak apapun orang yang bersamamu, membelamu, berpihak padamu, membantumu, mencintaimu. namun, kalau kamu merasa kalau kamu salah tetap saja hati mu tetap sesak, hatimu tetap sakit.

tanpa kamu sadari kamu berbuat baik, berlaku baik bukan untuk orang lain. melainkan untuk kebahagiaanmu sendiri. karena hatimu hanya bahagia jika kamu melakukan hal yang benar, dan hatimu akan merasa sakit jika kau bukan orang baik.

maafkan aku dunia.. maafkan aku semua orang yang pernah ku sakiti, yang pernah hadir dalam hidupku. maafkan aku, aku bersalah.. dan maafkanlah aku. jika kalian punya salah insyaAllah telah aku maafkan semuanya. kita disini sama-sama tidak sengaja..kalaupun disengaja itu karena khilaf. mohon maafkanlah setiap kesalahanku pada kalian yang pernah kusakiti. aku ingin diakhirat kita berdamai tidak saling menyalahkan.

karena setauku Tuhanku itu maha pengampun. aku tidak khawatir akan dosaku kepada-Nya. Dia pasti mengampuniku. tapi, dosa dan kesalahanku pada kalian. aku khawatirkan hal itu. maafkanlah aku. kumohon.

No comments:

Post a Comment