Bicara perasaan, aku manusia penuh perasaan namun tak begitu cerdas mengaturnya. Bisa dikatakan hidupku diatur oleh "mood". Ia dapat berubah persekian detik, aku pun kewalahan dengan hukum sebab akibat dari setiap keputusan berdasarkan perasaanku saat itu.
Aku belajar untuk mengatur "mood", aku berusaha untuk itu. Banyak buku positif yang telah ku baca, tentunya the secret rhonda bryne, the secret nya Al-Qur'an dan buku-buku lain yang mengandung ilmu hukum tarik menarik. Aku sangat berusaha senantiasa berpikir positif.
Hanya satu hal yang aku tidak mudah untuk berpikir positif. Mengenai cinta. Cinta yang tertanam di skenario hidupku begitu kental akan cinta tak berbalas. Bagaimana aku menanggulangi skenario yang sudah usang itu?
Kini aku merekonstruksi kembali alam bawah sadarku, agar cinta yang kurasakan adalah cinta kepada ??? Aku pun tidak mudah untuk mengatakannya, bahwa aku ingin dicintai orang yang kucintai.
Alam bawah sadar harusnya sudah sangat hapal akan hukum tarik menarik yang aku layangkan kepada semesta, aku sangat ingin terluka. Secara garis besar itulah yang ku inginkan selama ini.
Ku pikir dengan aku terluka karena cinta, bahagia yang sedikit karena cinta sendirian dan hal-hal sepertinya manis untuk dijadikan novel yang sedih. Nyatanya belum ada novelku satu pun diterbitkan dan menjadi best seller.
Cita-cita sederhana yang tanpa sadar aku membuatnya tidak sederhana. Jika aku ingin membuat novel, mengapa harus memilih gengre menyedihkan? Bukankah semua orang mengharapkan kisah yang berakhir bahagia?
Kini ku sadar, ada sedikit lagi alam bawah sadarku yang belum terwujud.
Memang benar aku mengharapkan kisah-kidah sedih untuk akhir yang bahagia. Aku sewaktu berumur belasan tahun, aku ingin menjadi seperti han-jie-eun seorang penulis. Aku menginginkan kisah yang penuh drama seperti drama full house. Dimana, han-jie-eun adalah wanita yang terlebih dahulu menyukai lelaki yang akan berhasil ia taklukan.
Ya, alam bawah sadarku itu harus diselesaikan. Semesta bekerjalah!